Senin, 21 April 2008

KARTINI..kondom...dangdut

SELAMAT HARI KARTINI buat kita semua khususnya perempuan. Yang jelas ,hari yang ditujukan buat perempuan menandakan kalo perempuan memang istimewa. Oia selamat hari kartini juga buat mama. Dia kartini gw di rumah. Perempuan tangguh yang mati2an besarin gw. Thx mom, you're a great mother.

Nyambungnya apa antara kartini dengan kondom?Coba deh tengok berita, infotainment atau berita di koran. Sekarang lagi marak salah satunya yaitu berita Julia Perez ngeluarin album dangdut dengan kondomnya. Means, dia menyelipkan sebungkus kondom di albumnya. hahaha..great idea! keren! baru tau gw ada ide cemerlang kaya gitu. Malah dia bilang ide kondom adalah ide terakhir yang paling " mending", karena tadinya mau nyelipin kamus "1001 cara bercinta". Idenya yang agak nyeleneh dan lain dari biasanya bikin Ibu menteri Meutia Hatta protes. Eh si artis yang kadang mukanya sok seksi ini ngeles karena katanya hal itu dia lakukan karena dirinya mendukung safe sex dan bukan free sex seperti tuduhan dari Ibu menteri.


Buat gw, ide menyelipkan kondom di sebuah album dangdut sebenarnya gak jadi masalah. Sudah saatnya masyarakat kita dididik untuk mengenal sex yang aman. Dulu pun pernah ada ATM kondom kan, sekarang mana... mungkin udah ditutup kali atau kondomnya udah pada kadaluarsa karena gak pernah ada yang beli. Ya iya laaaaah masa ATM kondom di taro di sebuah gedung yang notabene berada di tempat keramaian yang populasinya memang bukan buat begituan. Masyarakat kita kan masih "malu-malu mau". Coba kalo naro tuh ATM di lokalisasi mungkin laku kali ya. Sekarang lo bayangin aja, orang yang udah kebelet begituan dan dia perlu kondom harus beli di ATM kondom yang natabene naro ATM nya di sebuah pusat kota dan mesti ngadepin orang lain yang pikirannya masih macem2. Mau beli aja udah diliatin duluan sambil ada yang bisik2 di seberang sana. Karena apa, tipikal yang masih malu-malu tapi mau itu terus dipupuk dan di kembang biakkan. Orang lebih senang ngurusin urusan orang daripada ngurusin urusannya sendiri. Gimana ya, sesuatu yang normatif kan memang selalu menjadi incaran.


Si artis yang kadang sok seksi (dua kali gw tulis disini..) ini juga bilang bahwa dirinya mendukung pemerintah untuk pencegahan HIV/AIDS. Wow great idea! Gw gak tau, niat ini memang mulia dari sononya apa memang semata mendongkrak penjualan album barunya. Yang jelas kalo memang niatnya adalah mendukung gerakan pencegahan HIV/AIDS,kayaknya gak ada salahnya didukung. Ibu mentri bilang seharusnya si artis ini bilang2 dulu ke komisi penangulangan HIV/AIDS. Lah buat apa bu? Kalo menurut gw, gak perlu bilang2. Malah justru kesannya childish, mau apa2 mesti bilang. Dalam hal ini adalah lembaga yang melegitimasi apapun. Sekarang susah ya, katanya udah reformasi..bikin album dangdut diselipin kondom diprotes. Terserah dong..mau bikin album jazz diselipin celana dalam atau kutang seharusnya menjadi hak penuh si pembuat album. Gak ada yang berhak negelarang karena itu kebebasan berekspresi. Ekspresi yang gak kebablasan tentunya....

Tidak ada komentar: